HUKUM MOORE
Hukum Moore adalah salah satu hukum yang terkenal dalam
industri mikroprosesor yang menjelaskan tingkat pertumbuhan kecepatan
mikroprosesor. Diperkenalkan oleh Gordon E. Moore salah satu pendiri Intel. Ia
mengatakan bahwa pertumbuhan kecepatan perhitungan mikroprosesor mengikuti
rumusan eksponensial.
“The number of transistors it is possible to squeeze in to a
chip for a fixed cost doubles every two years” (Hukum Moore).
Perkembangan teknologi dewasa ini menjadikan HUKUM MOORE
semakin tidak Relevan untuk meramalkan kecepatan mikroprossesor. Hukum Moore,
yang menyatakan bahwa kompleksitas sebuah mikroprosesor akan meningkat dua kali
lipat tiap 18 bulan sekali, sekarang semakin dekat kearah jenuh. Hal ini
semakin nyata setelah Intel secara resmi memulai arsitektur prosesornya dengan
code Nehalem. Prosesor ini akan mulai menerapkan teknik teknologi nano dalam
pembuatan prosesor, sehingga tidak membutuhkan waktu selama 18 bulan untuk
melihat peningkatan kompleksitas tapi akan lebih singkat
Akan tetapi, saat ini Hukum Moore telah dijadikan target dan
tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan industri semikonduktor. Peneliti
di industri prosesor berusaha mewujudkan Hukum Moore dalam pengembangan produknya.
Industri material semikonduktor terus menyempurnakan produk material yang
dibutuhkan prosesor, dan aplikasi komputer dan telekomunikasi berkembang pesat
seiring dikeluarkannya prosesor yang memiliki kemampuan semakin tinggi.
Secara tidak langsung, Hukum Moore menjadi umpan balik
(feedback) untuk mengendalikan laju peningkatan jumlah transistor pada keping
IC. Hukum Moore telah mengendalikan semua orang untuk bersama-sama
mengembangkan prosesor. Terlepas dari alasan-alasan tersebut, pemakaian transistor
akan terus meningkat hingga ditemukannya teknologi yang lebih efektif dan
efisien yang akan menggeser mekanisme kerja transistor sebagaimana yang dipakai
saat ini.
Meskipun Gordon Moore bukanlah penemu transistor atau IC,
gagasan yang dilontarkannya mengenai kecenderungan peningkatan pemakaian jumlah
transistor pada IC telah memberikan sumbangan besar bagi kemajuan teknologi
informasi. Tanpa jasa Moore mungkin kita belum bisa menikmati komputer
berkecepatan 3GHz seperti saat ini.
Semakian cepat dan semakin kecil. Dengan ratusan processor
dalam sebuah komputer, Intel akan membuat supercomputer yang terjangkau oleh
semua pengguna. Kumpulan processor pintar ini juga menghemat konsumsi daya
secara otomatis. Hukum yang dicetuskan oleh Gordon Moore sampai sekarang masih
berlaku. 44 tahun yang lalalu, pendiri Intel, Gordon Moore, memprediski bahwa
jumlah komponen dalam CPU akan meningkat dua kali lipat dalam dua tahun.
Berikut perkembangannya :
1989 - 80486
Intel i486 merupakan CPU pertama dengan lebih dari satu juta
transistor. Chip 32 bit ini bekerja dengan clock sampai 100 MHz. Chip ini
dipasarkan sampai pertengahan tahun 90-an
1993 - Pentium
Dengan lebih dari 3 juta transistor, CPU ini menyimpan
sebuah bug. Pentium berjalan dengan kesalahan pemrosesan paling parah sepanjang
sejarah
1997 - Pentium II
Pada tahap pengembangan terakhir, kinerja Pentium II
mencapai 450 MHz dan menampung sekitar 7,5 juta transistor. Ini mungkin karena
cache-nya diintegrasikan ke dalam CPU.
1998 - Celeron
Celeron, CPU ekonomis Intel, dengan struktur berbasis pada
Pentium II, tetapi tanpa ketersediaan cache level 2 (L2)
1999 - Pentium III
Processor dengan slogan marketing : Deangan sebuah
"Internet Streaming Extension", Pentium III mendukung lebih banyak
proses secara paralel. Didalamnya terdapat 44 juta transistor.
2000 - Pentium 4
Clock lebih tinggi, itulah keistimewaan Pentium 4. Kinerja
maksimalnya mencapai 3,8 MHz. Processor ini bahkan menawarkan task lebih banyak
pada proses yang sama.
2002 - Itanium 2
Processor 64 bit dengan 221 juta transistor ini diluncurkan
ke kancah pertarungan dengan frekuensi clock maksimal 1 GHz. CPU ini tidak
sukses. Namanya pun berhubungan dengan kapal legendaris, Titanic : Itanic.
2003 - Pentium M
Merupakan CPU notebook yang dirampingkan (77 juta
transistor). Chip ini merupakan "obat" bagi model Pentium 4 yang
boros konsumsi daya dan menjadi basis untuk processor Intel Core.
2006 - Core 2 Duo
Core 2 Duo mengintegrasikan hampir 300 juta transistor dan
dua core pada sebuah bidang berukuran hanya 143 mm kubik (fabrikasi 65 nm) dan
bekerja dengan clock maksimal 3,33 GHz.
2008 - Core i7
Empat core. fabrikasi 45 nm dan 731 juta transistor membuat
Core i7 menjadi CPU Intel paling cepat saat ini.
2009 - Larrabee
MultiCore berbasis x86
"Jadi sampai saat ini hukum moore masih memiliki
kecenderungan benar,namun Moore’s Law sendiri bukanlah persamaan matematika
yang diturunkan dari persamaan yang rumit dan penelitian bertahun-tahun. Moore
hanya menyampaikan sebagian kecil penjelasan tentang masa depan elektronika.
Moore’s Law tidak seperti hukum grafitasi yang kebenarannya
Komentar
Posting Komentar